Sunday 26 August 2012

Kita Bukan Kesa'


by Mukti Abdul Ghani on Monday, 23 July 2012 at 17:06 ·

Semut rang-rang
Kesa', adalah sejenis semut yang tinggal di pepohonan yang membuat sarangnya dari daun yang dihubungkan dengan semacam lendir dari larva jenisnya. Kesa' memiliki banyak nama lain, seperti kerengge, dan lain-lain (ndak tau lagi). Orang sering menggunakan larvanya untuk pakan burung atau umpan pancing. Mereka menggunakan bambu yang diberi keranjang untuk menampung telur yang jatuh.
Sebagai jenis semut, tentunya kita tahu, semut menggigit untuk melindungi diri. Kesa'-pun demikian. Mereka akan menyerang apapun yang mengganggu keamanan sarang mereka. Kaus kaki, jari, dan lain-lain. Mereka akan menggigitnya. Dengan capitnya mereka dapat memotong kulit tebal di telapak tangan dan kaki (pengalaman). Jika mereka mencapit bagian yang tipis dari kulit kita, mereka akan memasukkan cairan yang berada di perut mereka. Cairan ini akan menyebabkan bekas capitannya terasa sakit. Hal yang kurang menyenangkan dari kesa' adalah mereka sulit dideteksi (ringan). Mereka bisa tiba-tiba ada di rambut, kaki, punggung, bahkan -maaf- celana dalam. Namun untuk kaki dan tangan, ada yang memiliki rambut tebal di sekitar situ akan cukup aman. Mereka akan sulit menggigit karena perlu menembus hutan yang Anda miliki.Nah, itulah kesa'. Namun bukan itu yang ingin saya jadikan pokok tulisan ini. Singkatnya, dulu pada saat saya masih SMP, saya bermain dengan cat semprot (pylox). Iseng-iseng saya semprotkan cat ini pada seekor kesa'. Kemudian saya mengamati apa yang terjadi selanjutnya.Anda tahu apa yang terjadi?Kesa' lain, di sekitar kesa' yang saya semprot tadi langsung mengumpuli/mengeroyok semut tersemprot (sebut saja sp). Mereka menarik kaki, perut, kepala dan lain-lain (dengan capit tentunya).Lalu saya menyemprotkan cat semprot (cs) ke kesa' yang mengeroyok sp. Dan apa yang terjadi saudara-saudara? Semut lain yang tidak disemprot ikut mengumpuli/mengeroyok semut tadi.Mungkin terlalu panjang yah, males nulisnya lagi.Singkatnya, si sp tadi pada dasarnya sama dengan semut di sekitarnya (pada awalnya). Lalu setelah disemprot, dia menjadi berbeda (walaupun sebenarnya ingin bersatu juga, hm, bukan ingin mungkin, memang sudah bersatu). Lalu temannya (sebelumnya) tidak dapat menerima perbedaan yang dialami oleh kesa' tadi. Dan akhirnya mereka saling membunuh (sp jak, terbunuh).Lalu, apa kesimpulan yang dapat kita ambil dari tulisan tidak jelas ini?Saya juga kurang yakin, sementara ini, ups tadi, saya berpikir, mungkin ini. Jika kita tidak dapat menerima perbedaan, sama saja kita dengan kesa'. Jadilah nyamuk. Mereka gampang mati, tetapi juga gampang mematikan.Jangan lupa nyalakan obat anti nyamuk sebelum tidur. 

Ini hanyalah cerita negatif tentang kesa'. Sisi positifnya juga banyak, jika kita mau belajar. di surah AnNaml

No comments:

Post a Comment